Kenapa
Semua Organisasi Membutuhkan Manejemen ?
1. Kenapa
Semua Organisasi Membutuhkan Manejemen ?
Karena
semua bentuk organisasi dimana orang-orang bekerja bersama mencapai tujuan yang
telah ditetapkan, membutuhkan manajemen. Manajemen diperlukan organisasi agar
usaha pencapaian tujuan menjadi lebih mudah.
Secara
spesifik ada tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam organisasi, yaitu:
1. Mencapai
tujuan, manajemen mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan pribadi.
2. Menjaga
keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, manajemen
menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan di
antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi (stakeholders) seperti
pemilik, karyawan, konsumen, pemasok dan lain-lain.
3.Mencapai
efisiensi dan efektifitas, efisiensi dan efektifitas merupakan ukuran prestasi
organisasi.
Ada empat
fungsi manajemen sebagai tugas utama yang harus dilaksanakan seorang manajer
dalam mengelola organisasi untuk mencapai tujuan atau yang dikenal sebagai
proses manajemen adalah sebagai berikut :
1. Perencanaan (planning).
Proses
untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah-langkah yang harus
diambil untuk mencapainya, meliputi penetapan sasaran, merumuskan tujuan,
menetapkan strategi, membuat strategi, dan mengembang-kan subrencana untuk
mengkoordinasikan kegiatan.
2. Pengorganisasian (organizing)
Proses
pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara
terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana yang
telah dibuat., meliputi penetapan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan
melaksanakan tugas dan pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja untuk siapa.
3. Memimpin (leading)
Proses
menumbuhkan semangat pada karyawan agar bekerja dengan baik dan membimbing
mereka untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai rencana dalam rangka mencapai
tujuan, memberi inspirasi dan motivasi kepada karyawan untuk berusaha keras
mencapai sasaran organisasi.
4. Pengendalian (controlling).
Proses
mengukur kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana yang
telah dibuat serta mengambil tindakan koreksi yan diperlukan.
Belakangan
ini para manajer mengubah cara mereka melaksanakan fungsi-fungsi manajemen.
Perubahan ini diwujudkan dalam perbedaan antara manajemen “lama” dan manajemen
“baru”. Manajer gaya lama menganggap diri mereka sebagai boss, sedangkan
manajer gaya baru menganggap diri mereka sebagai sponsor, pemimpin kelompok
atau konsultan internal. Beberapa perbedaan lainnya adalah manajer gaya lama
mengambil keputusannya sendiri, dan manajer gaya baru mendengarkan masukan dari
orang lain dalam pengambilan keputusan. Akibatnya manajer gaya lama bekerja
lebih lama sedangkan manajer gaya baru bekerja lebih mengutamakan hasil.
Perubahan-perubahan
dalam manajemen tersebut tidak membuat fungsi manajemen klasik menjadi kuno,
sehingga fungsi manajemen gabungan antara manajemen gaya baru dan gaya lama
adalah sebagai berikut:
Ø Membuat
sesuatu terjadi (making things happen)
Ø Menghadapi
persaingan (meeting the competition)
Ø Mengorganisir
orang, proyek, dan proses (organizing people, project, & process)
Ø Memimpin (leading)
Fungsi-fungsi
tersebut tidak menggantikan fungsi yang lama, tetapi dibangun di atasnya.
Pertama, ‘membuat sesuatu terjadi’ merupakan gabungan dari fungsi
merencanakan (planning) dan mengendalikan(controlling). Untuk
‘membuat sesuatu terjadi’, kita harus merencanakan bagaimana mencapai sasaran
yang kita inginkan, mengelola informasi, dan mengendalikan kinerja serta
melakukan tindakan koreksi jika terjadi penyimpangan. Kedua, ‘menghadapi
persaingan’ mencerminkan pentingnya adaptasi dan pembaharuan agar tetap
bersaing di tengah pasar global yang terus berkembang seperti saat ini. Ketiga,
tanpa mempertimbangkan dalam ‘mengorganisir orang, proyek, dan proses’ maka
perubahan yang berskala besar tidak akan berhasil (tidak dapat membuat sesuatu
terjadi). Terakhir, ‘memimpin’ dengan memperhatikan kesejahteraan karyawannya,
merayakan keberhasilan sebuah kontrak baru bersama karyawan, dan sangat
memperhatikan keinginan dan aspirasi karyawan merupakan suatu gaya memimpin
yang menyenangkan hati karyawan. Pada akhirnya karyawan termotivasi dan membuat
suatu produktivitas yang tinggi sebagai bukti kesetiaan dan dukungannya.
2. Apa
Perbedaan Manajemen Masa Kini Dan Masa Lalu
Semakin,
perusahaan di Inggris sekarang menggunakan jasa perusahaan Interim Manajemen
untuk menyediakan bisnis mereka dengan 'praktik terbaik'. Dengan menggunakan
pengalaman manajer interim, perusahaan dapat menjadi lebih ramping dan bugar
dalam waktu yang lebih singkat.
Seseorang pernah berkata bahwa akan ada lebih banyak perubahan dalam lima tahun ke depan daripada sudah ada selama 50 masa lalu dan latar belakang ekonomi global yang stabil dan perlambatan besar dalam globalisasi bisnis, itu tidak sulit untuk setuju.
Perubahan yang baik dalam banyak hal dan dapat memberikan bisnis dengan kesempatan untuk menjelajahi arah baru, memasuki pasar baru atau membuka kemungkinan untuk bergabung dengan pesaing untuk meningkatkan berdiri pasar secara keseluruhan. Hal ini dapat, dalam beberapa kasus, bahkan menjadi kunci untuk kelangsungan hidup. Bahkan, perusahaan paling sukses berada dalam kondisi yang selalu berubah - jika mereka tidak berada dalam transisi maka mereka stagnan.
Namun, perubahan juga bisa menyebabkan sakit kepala usaha utama, terutama jika ada tidak cukup in-house sumber daya untuk membantu memfasilitasi proses perubahan dan karena itu sering mengharuskan tim manajemen permanen perlu ditambah dengan spesialis.
Membuat bisnis pasti memiliki kaliber hak eksekutif senior dengan keterampilan dan pengalaman untuk mengembangkan produk atau layanan, sementara pada saat yang sama mengelola perusahaan dapat menjadi sulit jika tidak mustahil pula. Akibatnya, banyak yang berpikir ke depan organisasi sekarang mulai beralih pada manajemen sementara sebagai solusi sempurna untuk masalah tersebut.
Seseorang pernah berkata bahwa akan ada lebih banyak perubahan dalam lima tahun ke depan daripada sudah ada selama 50 masa lalu dan latar belakang ekonomi global yang stabil dan perlambatan besar dalam globalisasi bisnis, itu tidak sulit untuk setuju.
Perubahan yang baik dalam banyak hal dan dapat memberikan bisnis dengan kesempatan untuk menjelajahi arah baru, memasuki pasar baru atau membuka kemungkinan untuk bergabung dengan pesaing untuk meningkatkan berdiri pasar secara keseluruhan. Hal ini dapat, dalam beberapa kasus, bahkan menjadi kunci untuk kelangsungan hidup. Bahkan, perusahaan paling sukses berada dalam kondisi yang selalu berubah - jika mereka tidak berada dalam transisi maka mereka stagnan.
Namun, perubahan juga bisa menyebabkan sakit kepala usaha utama, terutama jika ada tidak cukup in-house sumber daya untuk membantu memfasilitasi proses perubahan dan karena itu sering mengharuskan tim manajemen permanen perlu ditambah dengan spesialis.
Membuat bisnis pasti memiliki kaliber hak eksekutif senior dengan keterampilan dan pengalaman untuk mengembangkan produk atau layanan, sementara pada saat yang sama mengelola perusahaan dapat menjadi sulit jika tidak mustahil pula. Akibatnya, banyak yang berpikir ke depan organisasi sekarang mulai beralih pada manajemen sementara sebagai solusi sempurna untuk masalah tersebut.
Interim
manajemen sejarah
Meskipun manajemen interim sebagai layanan dikenali dimulai pada tahun 1970-an di Belanda dalam merespon ketatnya undang-undang tenaga kerja Belanda, hanya mulai mendapatkan momentum di Inggris satu dekade kemudian dan walaupun pelayanan ini telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, perkembangannya belum menjadi sorotan media. Hasilnya adalah bahwa banyak organisasi dan individu yang baru sekarang datang di konsep untuk pertama kalinya.
Meskipun memiliki low profile, perkiraan konservatif menempatkan Inggris saat ini menghabiskan IM di lebih dari £ 400million per tahun, yang lebih dari 70% dibelanjakan pada layanan jaringan individu secara langsung dengan orang lain. Diperkirakan manajer interim bekerja di UK dibayar rata-rata antara £ 500-600 per hari dan menghasilkan lebih dari £ 70K per tahun hanya enam bulan bekerja.
Apakah manajemen interim?
manajemen Interim adalah penyediaan sementara pengelolaan sumber daya tambahan dan keterampilan. Interim manajemen dapat dilihat sebagai tugas jangka pendek terbukti seorang manajer eksekutif kelas berat interim untuk mengelola masa transisi, krisis atau perubahan di dalam perusahaan. Dalam situasi ini, peran permanen mungkin tidak diperlukan atau tidak mungkin untuk menemukan dalam waktu singkat. Selain itu, mungkin ada seorang pun internal yang cocok untuk, atau tersedia untuk mengambil, posisi tersebut.
Manajer interim tangan-on eksekutif, manajer dan konsultan dengan pengalaman substansial dan track record yang terbukti. Dan jauh dari yang 'memiliki-beens' atau 'di antara pekerjaan', IM modern telah dipilih manajemen sementara sebagai karir yang menawarkan tantangan dan kepuasan tiada bandingnya.
Meskipun manajemen interim sebagai layanan dikenali dimulai pada tahun 1970-an di Belanda dalam merespon ketatnya undang-undang tenaga kerja Belanda, hanya mulai mendapatkan momentum di Inggris satu dekade kemudian dan walaupun pelayanan ini telah berkembang pesat selama beberapa tahun terakhir, perkembangannya belum menjadi sorotan media. Hasilnya adalah bahwa banyak organisasi dan individu yang baru sekarang datang di konsep untuk pertama kalinya.
Meskipun memiliki low profile, perkiraan konservatif menempatkan Inggris saat ini menghabiskan IM di lebih dari £ 400million per tahun, yang lebih dari 70% dibelanjakan pada layanan jaringan individu secara langsung dengan orang lain. Diperkirakan manajer interim bekerja di UK dibayar rata-rata antara £ 500-600 per hari dan menghasilkan lebih dari £ 70K per tahun hanya enam bulan bekerja.
Apakah manajemen interim?
manajemen Interim adalah penyediaan sementara pengelolaan sumber daya tambahan dan keterampilan. Interim manajemen dapat dilihat sebagai tugas jangka pendek terbukti seorang manajer eksekutif kelas berat interim untuk mengelola masa transisi, krisis atau perubahan di dalam perusahaan. Dalam situasi ini, peran permanen mungkin tidak diperlukan atau tidak mungkin untuk menemukan dalam waktu singkat. Selain itu, mungkin ada seorang pun internal yang cocok untuk, atau tersedia untuk mengambil, posisi tersebut.
Manajer interim tangan-on eksekutif, manajer dan konsultan dengan pengalaman substansial dan track record yang terbukti. Dan jauh dari yang 'memiliki-beens' atau 'di antara pekerjaan', IM modern telah dipilih manajemen sementara sebagai karir yang menawarkan tantangan dan kepuasan tiada bandingnya.
Apa
manajer interim lakukan?
Interim manajer dapat digunakan untuk mengelola sebuah proyek atau perubahan bisnis, memberikan dukungan tambahan untuk menerapkan peluang bisnis, memberikan dukungan ketika manajemen yang ada tidak ada atau sepenuhnya lentur, atau untuk sekadar meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Manfaat lain yang penting adalah bahwa manajer interim dapat memfokuskan secara eksklusif pada tugas yang di tangan dan mentor dapat dan pelatih serta mengelola tidak seperti banyak eksekutif senior di rumah yang tidak memiliki agenda politik tersembunyi.
Interim manajemen pekerjaan
Sementara manajer pernah secara eksklusif digunakan oleh perusahaan besar untuk membantu dalam turnaround perusahaan atau melaksanakan usaha restrukturisasi ulang tapi bisnis dari semua jenis baik dari sektor publik dan swasta kini mengeksplorasi manfaat manajemen interim.
Seorang manajer interim dapat waktu penuh atau paruh waktu dan selama yang Anda butuhkan. Mereka juga dapat melakukan berbagai fungsi pekerjaan di semua sektor industri dan sering beroperasi sebagai direktur non-eksekutif.
Selain itu, biaya untuk menyewa sebuah manajer interim adalah tangible dan hanya sementara. Hal ini membuat 'interim' proposisi strategi yang sangat menarik.
Di Inggris sekarang ada perusahaan rekrutmen yang menawarkan manajemen interim seperti Intramezzo dan Veredus.
Mengapa menggunakan manajer interim?
Khas alasan untuk menggunakan seorang manajer interim meliputi:
• Perusahaan turnaround dan restrukturisasi usaha misalnya "Dokter Perusahaan
• Pengenalan manajemen perubahan
• Untuk menjembatani 'gap' untuk menutupi bersalin, penugasan dll
• Untuk menyediakan sumber daya tambahan ketika perusahaan paling membutuhkan seperti melalui periode pertumbuhan dramatis atau bangunan infrastruktur perusahaan
• Sebagai 'sepasang tangan yang aman' sementara penggantian anggota permanen staf dicari setelah keberangkatan tiba-tiba mereka
• Sebagai manajer proyek untuk mengelola transisi misalnya pengenalan sistem bisnis baru dll
Tidak hanya manajer sementara sangat biaya-efektif dalam hal memberikan hasil untuk bisnis Anda tetapi penggunaannya juga dapat secara substansial mengurangi tradisional start-up dan terus-menerus biaya dan risiko bisnis. Ada komisi agen tidak biasanya dibayar untuk mencari karyawan baru.
Tidak ada mobil perusahaan untuk memasok. Tidak ada skema berbagi untuk mengelola dan tidak ada emas jabat tangan untuk membiayai setelah IM telah berhasil memenuhi peran mereka. manajer interim juga sepenuhnya fleksibel dan mereka dapat bekerja penuh waktu atau paruh waktu dan kontrak mereka bisa diperpanjang untuk memenuhi tuntutan bisnis Anda tanpa hukuman tersembunyi.
Anda membayar biaya inklusif untuk Manager Interim dan selain perjalanan sehari-hari dan biaya akomodasi bila perlu, tidak ada biaya lainnya. Selain itu, Anda hanya membayar untuk hari benar-benar bekerja. Hal ini lebih baik dibandingkan hari ke hari dengan biaya seorang manajer permanen, terutama bila Anda memperhitungkan biaya NI, pensiun, liburan, sakit, biaya kontrak, Paye dan biaya rekrutmen.
Interim manajer dapat digunakan untuk mengelola sebuah proyek atau perubahan bisnis, memberikan dukungan tambahan untuk menerapkan peluang bisnis, memberikan dukungan ketika manajemen yang ada tidak ada atau sepenuhnya lentur, atau untuk sekadar meningkatkan kinerja bisnis secara keseluruhan. Manfaat lain yang penting adalah bahwa manajer interim dapat memfokuskan secara eksklusif pada tugas yang di tangan dan mentor dapat dan pelatih serta mengelola tidak seperti banyak eksekutif senior di rumah yang tidak memiliki agenda politik tersembunyi.
Interim manajemen pekerjaan
Sementara manajer pernah secara eksklusif digunakan oleh perusahaan besar untuk membantu dalam turnaround perusahaan atau melaksanakan usaha restrukturisasi ulang tapi bisnis dari semua jenis baik dari sektor publik dan swasta kini mengeksplorasi manfaat manajemen interim.
Seorang manajer interim dapat waktu penuh atau paruh waktu dan selama yang Anda butuhkan. Mereka juga dapat melakukan berbagai fungsi pekerjaan di semua sektor industri dan sering beroperasi sebagai direktur non-eksekutif.
Selain itu, biaya untuk menyewa sebuah manajer interim adalah tangible dan hanya sementara. Hal ini membuat 'interim' proposisi strategi yang sangat menarik.
Di Inggris sekarang ada perusahaan rekrutmen yang menawarkan manajemen interim seperti Intramezzo dan Veredus.
Mengapa menggunakan manajer interim?
Khas alasan untuk menggunakan seorang manajer interim meliputi:
• Perusahaan turnaround dan restrukturisasi usaha misalnya "Dokter Perusahaan
• Pengenalan manajemen perubahan
• Untuk menjembatani 'gap' untuk menutupi bersalin, penugasan dll
• Untuk menyediakan sumber daya tambahan ketika perusahaan paling membutuhkan seperti melalui periode pertumbuhan dramatis atau bangunan infrastruktur perusahaan
• Sebagai 'sepasang tangan yang aman' sementara penggantian anggota permanen staf dicari setelah keberangkatan tiba-tiba mereka
• Sebagai manajer proyek untuk mengelola transisi misalnya pengenalan sistem bisnis baru dll
Tidak hanya manajer sementara sangat biaya-efektif dalam hal memberikan hasil untuk bisnis Anda tetapi penggunaannya juga dapat secara substansial mengurangi tradisional start-up dan terus-menerus biaya dan risiko bisnis. Ada komisi agen tidak biasanya dibayar untuk mencari karyawan baru.
Tidak ada mobil perusahaan untuk memasok. Tidak ada skema berbagi untuk mengelola dan tidak ada emas jabat tangan untuk membiayai setelah IM telah berhasil memenuhi peran mereka. manajer interim juga sepenuhnya fleksibel dan mereka dapat bekerja penuh waktu atau paruh waktu dan kontrak mereka bisa diperpanjang untuk memenuhi tuntutan bisnis Anda tanpa hukuman tersembunyi.
Anda membayar biaya inklusif untuk Manager Interim dan selain perjalanan sehari-hari dan biaya akomodasi bila perlu, tidak ada biaya lainnya. Selain itu, Anda hanya membayar untuk hari benar-benar bekerja. Hal ini lebih baik dibandingkan hari ke hari dengan biaya seorang manajer permanen, terutama bila Anda memperhitungkan biaya NI, pensiun, liburan, sakit, biaya kontrak, Paye dan biaya rekrutmen.
3. Mengapa
budaya organisasi dan lingkungan organisasi dapat mempengaruhi pertimbangan
manajerial ?
Lingkungan
organisasi dapat mempengaruhi pertimbangan manajerial karena perubahan yang
terjadi sangat dinamis, pengaruhnya sangat besar terhadap aktivitas organisasi
dalam rangka mencapai organisasi yang telah ditetapkan.
Kemampuan
manager diperlukan untuk mempertahankan keberadaan dan mengembangkan organisasi.
Sejauh
mana perhatian manager terhadap lingkungan oleh kompleksitas lingkungan yaitu
jumlah faktor eksternal didalam lingkungan yang mempengaruhi organisasi.
Lingkungan eksternal dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu Makro dan Mikro.
Sedangkan
budaya organisasi seringkali diciptakan oleh pendiri perusahaan, kemudian
dipertahankan dengan cara memberitahukan riwayat organisasi dan merayakan
kepahlawanan organisasi.
Keberhasilan
budaya organisasi membantu perusahaan mencapai pertumbuhan penjualan,
pengembalian modal, keuntungan, mutu, dan kepuasan karyawan yang lebih tinggi.
Budaya
organisasi yang konsisten merupakan budaya organisasi yang kuat akan
mendorong setiap karyawan untuk mampu dan terdorong, terlibat mengatasi
permasalahan yang dihadapi dalam organisasi sehingga mereka selalu berkeinginan
untuk selalu belajar mengatasi masalah.
4. Mengapa
organisasi dapat beradopsi dengan lingkungan global?
Dalam
persaingan di lingkungan global, tingkat pertumbuhan perdagangan dunia telah
meningkat jauh lebih cepat dari produk bruto dunia. Ini berarti perdagangan
barang dan jasa antar Negara telah meningkat jauh lebih cepat dari produksi
barang di dunia.
Untuk
bertahan dalam perubahan yang sangat cepat dalam dunia global, perusahaan tidak
hanya harus melakukan investasi modal, tapi juga melakukan investasi tenaga
kerja yang bekompeten. seberapa baik perusahaan merekrut, memilih,
mempertahankan, dan memotivasi tenaga kerja yang terampil maka akan memiliki
dampak besar pada kemampuan untuk bersaing di persaingan dunia yang semakin
bergantung secara global.
Berikut
ini segmen-segmen keorganisasian dalam lingkungan global yang sangat
berpengaruh meliputi:
1. industri, mencakup
seluruh organisasi lain yang bergerak disektor kegiatan yang sama dan merupakan
saingan bagi organisasi, hal tersebut berpengaruh terhadap ketidak pastian
dalam persaingan antar organisasi.
2. bahan
baku, organisasi harus mendapatkan bahan baku dari lingkungannya,
kadang-kadang lingkungan tidak dapat menyediakan bahan baku dalam jumlah yang
cukup, sehingga berbahaya bagi industry.
3. tenaga
kerja, organisasi perlu mendapatkan tenaga kerja dengan tingkat keahlian,
kualifikasi dan jumlah yang cukup. Jika kebutuhan tenaga kerja tidak dapat
dipenuhi oleh lingkungan, organisasi akan memperoleh kesulitan dalam
menghasilkan output.
4. keuangan, menggambarkan
tingkat kemudahan untuk memperoleh sumber keuangan bagi organisasi.
5. pasar, menggambarkan
besarnya permintaan konsumen terhadap produk atau jasa yang dihasilkan oleh
organisasi.
6. teknologi, merupakan
pengetahuan serta teknik-teknik yang digunakan untuk membuat produk ataupun
jasa, teknologi berpengaruh terhadap cara pengelolaan organisasi.
7. kondisi
ekonomi, menggambarkan keadaan umum dari perekonomian suatu organisasi,
kondisi ekonomi seperti besarnya daya beli konsumen, tingkat pengangguran, tingkat
suku bunga, besarnya inflasi, dan tingkat permintaan produk.
8. pemerintah, mencakup
peraturan-peraturan dan system pemerintahan serta kondisi politik suatu
organisasi.
Sebagai
contoh :
Berdasarkan
persaingan globalisasi dunia, AS berada pada di peringkat 11 dunia,
karena AS mempunyai keunggulan dalam teknologi yang mampu memaksimalkan
persaingan global secara baik di pasaran dunia.
Sedangkan
Irlandia berada di peringkat 1 sebagai Negara yang paling global. Hal ini
disebabkan karena Irlandia mempunyai kebijakan Pro-Bisnis yang kuat. Yang
menjadikan lokasi yang sangat menarik bagi para investor asing untuk menanamkan
modalnya. Selain itu Irlandia memiliki nilai yang tinggi dalam bidang industri,
infrastruktur yang canggih dan layanan komunikasi yang baik bagi para investor
yang menanamkan modal. Sehingga tingkat perdagangan di Irlandia meningkat
pesat di bandingkan AS yang mempunyai teknologi canggih di banding Irlandia.
5. Mengapa
organisasi harus memiliki tanggung jawab social dan etika managerial ?
Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan (CSR)
A. Definisi
Tanggung
jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
dapat didefinisikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan
eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka
penjagaan lingkungan, norma masyarakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai
bentuk tanggung jawab sosial lainnya.
Selain
definisi diatas masih ada definisi lain mengenai CSR
yakni Komitmen perusahaan dalam pengembangan ekonomi yang
berkesinambungan dalam kaitannya dengan karyawan beserta keluarganya,
masyarakat sekitar dan masyarakat luas pada umumnya, dengan tujuan peningkatan
kualitas hidup mereka (WBCSD, 2002). Sedangkan menurut Commission of
The European Communities 2001, mendefinisikan CSR sebagai aktifitas yang
berhubungan dengan kebijakan kebijakan perusahaan untuk mengintegrasikan
penekanan pada bidang sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka
dan interaksi dengan stakeholder.
Menurut
Carrol tanggung jawab sosial, dari sudut pandang strategisnya bahwa suatu perusahaan
bisnis perlu mempertimbangkan tanggung jawab sosialnya bagi masyarakat dimana
bisnis menjadi bagiannya. Ketika bisnis mulai mengabaikan tanggung jawabnya,
masyarakat cenderung menanggapi melalui pemerintah untuk membatasi otonomi
bisnis.
Carroll menyatakan
bahwa manajer organisasi bisnis memiliki empat tanggung jawab yakni :
1. Tanggung
jawab ekonomi yakni memproduksi barang dan jasa yang bernilai bagi masyarakat.
2. Tanggung
jawab hukum yakni perusahaan diharapkan mentaati hukum yang ditentukan oleh
pemerintah
3. Tanggung
jawab etika yakni perusahaan diharapkan dapat mengikuti keyakinan umum mengenai
bagaimana orang harus bertindak dalam suatu masyarakat.
4. Tanggung
jawab kebebasan memilih yakni tanggung jawab yang diasumsikan bersifat sukarela.
Dari
keempat tanggung jawab tersebut, tanggung jawab ekonomi dan hukum dinilai
sebagai tanggung jawab dasar yang harus dimiliki perusahaan. Setelah tanggung
jawab dasar terpenuhi maka perusahaan dapat memenuhi tanggung jawab sosialnya
yakni dalam hal etika dan kebebasan memilih.
Terdapat
dua pandangan tentang kepada siapa organisasi bertanggung jawab sosial, yaitu
sebagai berikut :
1. Model
Pemegang saham (Shareholder)
Pandangan
tentang tanggung jawab social yang menyebutkan bahwa sasaran organisasi yang
utama adalah memaksimalkan keuntungan bagi manfaat para pemegang saham. Lebih
spesifik lagi, apabila keuntungan meningkat, maka nilai saham perusahaan yang
dimiliki oleh pemegang saham akan meningkat juga.
2. Model
Pihak yang berkepentingan (Stakeholder).
Teori
tentang tanggung jawab social perusahaan yang mengatakan bahwa tanggung jawab
manajemen yang terpenting, kelangsungan hidup jangka panjang (bukan hanya
memaksimalkan laba), dicapai dengan memuaskan keinginan berbagai pihak yang
berkepentingan terhadap perusahaan (bukan hanya pemegang saham).
B. Alasan
Perusahaan Menerapkan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Ada
beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan memutuskan untuk menerapkan CSR
sebagai bagian dari aktifitas bisnisnya, yakni :
1. Moralitas
: Perusahaan harus bertanggung jawab kepada banyak pihak yang
berkepentingan terutama terkait dengan nilai-nilai moral dan keagamaan yang
dianggap baik oleh masyarakat. Hal tersebut bersifat tanpa mengharapkan balas jasa.
2. Pemurnian
Kepentingan Sendiri : Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap
pihak-pihak yang berkepentingan karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan
berharap akan dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.
3. Teori
Investasi : Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder karena
tindakan yang dilakukan akan mencerminkan kinerja keuangan perusahaan.
4. Mempertahankan
otonomi : Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk
menghindari campur tangan kelompok-kelompok yang ada didalam lingkungan kerja
dalam pengambilan keputusan manajemen.
C. Strategi
Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
1. Strategi
Reaktif
Kegiatan
bisnis yang melakukan strategi reaktif dalam tanggung jawab sosial cenderung
menolak atau menghindarkan diri dari tanggung jawab social. Contohnya,
perusahaan tembakau di masa lalu cenderung untuk menghindarkan diri dari isu
yang menghubungkan konsumsi rokok dengan peluang penyakit kanker. Akan tetapi,
karena adanya peraturan pemerintah unuk mencantumkan bahaya rokok setiap iklan,
maka hal tersebut dilakukan oleh perusahaan rokok.
2. Strategi
Defensif
Strategi
defensif dalam tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh perusahaan terkait
dengan penggunaan pendekatan legal atau jalur hukum untuk menghindarkan diri
atau menolak tanggung jawab sosial .Perusahaan yang menghindarkan diri
dari tanggung jawab limbah saja berargumen melalui pengacara yang disewanya
untuk mempertahankan diri dari tuntutan hukum dengan berargumen bahwa tidak
hanya perusahaannya saja yang membuang limbah ke sungai ketika lokasi
perusahaan tersebut beroperasi, terdapat juga prusahaan lain yang beroperasi.
3. Strategi
Akomodatif
Strategi
Akomidatif merupakan tanggung jawab sosial yang dijalankan perusahaan
dikarenakan adanya tuntutan dari masyarakat dan lingkungan sekitar akan hal
tersebut.Tindakan seperti ini terkait dengan strategi akomodatif dalam tanggung
jawab sosial.contoh lainnya,perusahaan perusahaan besar pada era orde baru
dituntut untuk memberikan pinjaman kredit lunak kepada para pengusaha kecil,
bukan disebabkan karena adanya kesadaran perusahaan, akan tetapi sebagai
langakah akomodatif yang diambil setelah pemerintah menuntut para korporat
untuk lebih memperhatikan pengusaha kecil.
4. Strategi
Proaktif
Perusahaan memandang
bahwa tanggung jawab sosial adalah bagian dari tanggung jawab untuk
memuaskan stakeholders. Jika stakeholders terpuaskan, maka citra
positif terhadap perusahaan akan terbangun.Dalam jangka panjang perusahaan akan
diterima oleh masyarakat dan perusahaan tidak akan khawatir akan kehilangan
pelanggan, justru akan berpotensi untuk menambah jumlah pelanggan akibat citra
positif yang disandangnya.Langkah yang dapat diambil oleh perusahaan adalah
dengan mengambil inisiatif dalam tanggung jawab sosial, misalnya dengan membuat
khusus penanganan limbah, keterlibatan dalam setiap kegiatan sosial lingkungan
masyarakat atau dengan membarikan pelatihan terhadap masyarakat di sekitar
lingkungan masyarakat.
D. Manfaat
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
1. Manfaat
bagi Perusahaan
Citra
Positif Perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah. Kegiatan perushaan dalam
jangka panjang akan dianggap sebagai kontribusi positif di masyarakat. Selain
membantu perekonomian masyarakat, perusahaan juga akan dianggap bersama
masyarakat membantu dalam mewujudkan keadaan lebih baik di masa yang akan
datang. Akibatnya ,perusahaan justru akan memperoleh tanggapan yang positif
setiap kali menawarkan sesuatu kepada masyarakat. Perusahaan tidak saja
dianggap sekedar menawarkan produk untuk dibeli masyarakat, tetapi juga
dianggap menawarkan sesuatu yang membawa perbaikan masyarakat.
2. Manfaat
bagi Masyarakat
Selain
kepentingan masyarakat terakomodasi, hubungan masyarakat
dengan perusahaan akan lebih erat dalam
situasi win-win solution. Artinya terdapat kerjasama yang saling
menguntungkan ke dua pihak. Hubungan bisnis tidak lagi dipahami sebagai
hubungan antara pihak yang mengeksploitasi dan pihak yang tereksploitasi,
tetapi hubungan kemitraan dalam membangun masyarakat lingkungan kebih baik.
Tidak hanya di sector perekonomian, tetapi juga dlam sektor sosial, pembangunan
dan lain-lain.
3. Manfaat
bagi Pemerintah
Memiliki
partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab
sosial. Pemerintah pada akhirnya tidak hanya berfungsi sebagai wasit yang
menetapkan aturan main dalam hubungan masyarakat dengan dunia bisnis, dan
memberikan sanksi bagi pihak yang melanggarnya. Pemerintah sebagai pihak yang
mendapat legtimasi untuk mengubah tatanan masyarakat agar ke arah yang lebih
baik akan mendapatkan partner dalam mewujudkan tatanan masyarakat tersebut.
6.
Bagai manakah pengambilan keputusan yang efektif bagi suatu
organisasi?
Dalam
melakukan perubahan ditubuh organisasi, terlebih dahulu dilakukan perubahan
pada managemen organisasi tersebut, perubahan pada managemen organisasi tidak
terlepas
dari pentingnya pengambilan keputusan sebagai landasan dari setiap kegiatan
yang dilakukan organisasi tersebut.
Dalam
rangka pengambilan keputusan yang menghasilkan keputusan yang baik perlu
dilakukan dengan mengambil langkah-langkah yang sistematis yaitu menentukan
dasar pemikiran, pengidentifikasian alternatif-alternatif yang dilihat dari
sudut tujuan yang mau dicapai dan pemilihan suatu alternatif terbaik.
Pengambilan
keputusan ini melukiskan proses melalui suatu tindakan untuk memecahkan suatu
masalah tertentu.
Untuk
mengambil keputusan yang efektif dalam suatu organisasi hendaknya seorang
manager harus senantiasa mengembangkan dirinya terus-menerus, menambah dan
memperluas pengetahuan, serta bersikap rasionalitas yang baik dan menghilangkan
perasan bersalah.
Perlunya
berlatih membuat keputusan-keputusan dari masalah yang kecil sehingga terbiasa
membuat keputusan yang efektif dan benar-benar keputusan terbaik bagi
organisasi.
7.
Mengapa setiap organisasi membutuhkan perencanaan ?
Karena
berorganisasi sama dengan bersosialisasi. Tidak ada manusia yang mampu hidup
sendiri. Agar lebih teratur dan terarah, kelompok pergaulan tersebut membentuk
sebuah organisasi tertentu, perencanaan organisasi adalah tahap penjajakan
apakah organisasi tersebut bisa dibentuk atau tidak.
Dalam
sebuah organisasi, orang pasti membutuhkan sebuah aturan main dalam
aktivitasnya. Hal ini diperlukan agar tercipta keteraturan dan keterarahan tata
kehidupan bersama. Maka dari sinilah diperlukan sebuah pengelolaan yang
seimbang dan saling besinergi sehingga lahirlah sebuah aktivitas yang
terorganisasi dengan baik agar tujuan bersama bisa tercapai.
Langkah
dalam perencanaan organisasi biasanya juga adalah membuat Visi dan Misi yang
sama antar seluruh anggota organisasi. Pembuatan Visi misalnya harus sesuai
dengan apa yang dicita-citakan semua anggota dan mampu menyuarakan hati
anggota. Sedangkan Misi seperti contohnya adalah langkah-langkah atau
serangkaian cara yang bisa dilakukan untuk mewujudkan Visi yang telah dibuat.
8. Seberapa
pentingkah manajemen strategis bagi system organisasi ?
Sangat
penting,karena Managemen Strategik adalah suatu proses untuk perencanaan,
implementasi (penerapan) dan pengendalian strategi bagi organisasi, dimana
untuk mendukung strategi juga menentukan misi dan tujuan organisasi tersebut,
dan untuk menghadapi lngkungan eksternal yang selalu berubah.
Managemen
Strategik juga sangat penting direncakan oleh organisasi, baik itu mencari laba
ataupun tidak utamanya mencari laba.
Rencana
masa depan bagi setiap orang adalah dengan harapan kedepannya lebih baik, namun
karena masa depan tidak bisa diprediksi dengan pasti maka juga perlu dibuat
suatu perencanaan Managemen Strategik untuk kedepannya.
Managemn
Strategik menyangkut dalam banyak keputusan yang dibuat oleh Top Level Manager.
Seperti contohnya survey yang dilakukan pada perusahaan di Amerika bahwa 60%
dari mereka telah memiliki strategi dan 89% dari mereka menyatakan bahwa dengan
perencanaan Strategik tersebut tujuan mereka terutama untuk mencapai laba yang
baik, sukses dan dilakukan dengan efektif.
Perencanaan
Strategik menurut mereka memberi sasaran-sasaran yang terperinci dan memberi
semangat kepada karyawan di dalam organisasi tersebut.
Konsep
Strategik dibuat berdasarkan pemasukkan dari anggota organisasi lainnya,
sehingga secara tidak langsung seluruh anggotanya memberikan konstribusi dalam
pembuatan perencanaan Strategik pada setiap organisasi.
Sumber
: http://syatriya.blogspot.co.id/2012/10/kenapa-semua-organisasi-membutuhkan.html
0 komentar:
Posting Komentar